EFG

Senin, 14 April 2014

Sistem Reproduksi Manusia



SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Bagi manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru, diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generative atau seksual.
Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung didalamnya.
A.          Organ Reproduksi Manusia
1.     Pria
         Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam. Organ reproduksi luar terdiri dari:
a.           Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara kelamin jantan dan betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.
b.           Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengandung suhu yang sesuai bagi spermatozoa.
      Organ reproduksi dalam terdiri dari:
1)          Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormone testosterone. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus.
2)          Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma.
3)          Vas deferes merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat.
4)          Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dan menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra.
5)          Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.
Kelenjer pada organ reproduksi pria, yaitu:
1)          Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut dengan kantung semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisi bagi sperma dan bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi wanita.
2)          Kelenjer Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah putih yang bersifat asam.
3)          Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra merupakan kelenjar yang menghasilkan getah berupa lender yang bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran urethra.

2.     Wanita
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam. Organ reproduksi luar terdiri dari:
1)    Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga sering disebut dengan liang peranakan. Didalam vagina ditemukan selaput dara.
2)    Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian lua dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
1.     Labium mayor merupakan sepasang bibit besar yang terletak di bagian luar yang membatasi vulva.
2.     Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva.
Sedang organ reproduksi dalam terdiri dari:
1)    Ovarium merupakan organ utama wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormone wanita seperti:
o   Esterogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga mambantu dalam proses pematangan sel ovum.
o   Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.
2)    Fimbriae merupakan serabut /silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.
3)    Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan dengan fimbiriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap fimbriae.
4)    Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
5)    Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
6)    Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu:
o   Perimetrium yaitu lapisan yang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
o   Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya.
o   Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah. Bila tidak terjadi pembuahan maka dinding endometrium inilah yang akan meluruh bersama dengan sel ovum matang.
7)    Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina.
8)    Saluran vagina merupakan saluran lnjutan dari cervic dan sampai pada vagina.
9)    Klitoris merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan klentit.

B.           Gametogenesis
Merupakan peristiwa pembentukan sel gamet, baik gamet jantan/sel spermatozoa (spermatogenesis) dan juga gamet betina/sel ovum.
1.     Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel spermatozoa. Dibentuk di dalam tubula seminiferus. Dipengaruhi oleh beberapa hormone yaitu:
a.     Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung. Serta merangsang sel sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Dinding Protein) untuk memacu spermatogonium untuk melakukan spermatogenesis.
b.     Hormone LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh sekresi testosterone (yaitu suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma).
Berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya sperma yang fungsional. Sperma ini dapat dihasilkan sepanjang usia. Sehingga tidak ada batasan waktu, kecuali bila terjadi suatu kelainan yang menghambat penghasilan sperma pada pria.
2.     Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum. Proses oogenesis dipengaruhi oleh beberapa hormone yaitu:
a.     Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.
b.     Hormone Esterogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.
c.      Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum).
d.     Hormone progesterone yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH.
Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah matang (mengalami peristiwa ovulasi). Selama hidupnya hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa menopause, yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum yang matang karena sudah tidak dihasilkannya hormone, maka berhentinya siklus menstruasi sekitar 45-50 tahun.
Bagan/skema spermatogenesis:


Bagan skema Oogenesis:


Proses pembuahan sel teur oleh sperma dapat dilihat pada video di bawah ini.

to be continue.....

0 komentar:

Posting Komentar